Sejarah

SMA Negeri 1 Kawedanan berdiri pada tahun 1981 yang menempati SD Negeri Bogem 1 Kecamatan Kawedanan. Sekolah yang beralamat di Jalan Raya Goranggareng Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan ini menempati lahan seluas 20.150 m². SMA Negeri 1 Kawedanan berada di lokasi yang cukup strategis.. Pada awalnya SMA ini hanya memiliki .  Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang Guru, Ruang Perpustakaan, Ruang Bimbingan konseling dan Ruang Kelas sebanyak tiga ruang. Perkembangan sekolah ini menunjukkan peningaktan yang baik setiap tahun. Jumlah siswa semakin banyak sampai dengan tahun 1994 jumlah rombongan belajar mencapai 18 rombel dan mulai tahun 2010 jumlah rombongan belajar sudah 29 kelas dan mulai  tahun 2020 sudah mencapai 30 rombongan belajar.

Pada Tahun 2001, kegiatan ekstrakurikuler Pecinta Alam “RESMAPALA” dibawah binaan Bapak Drs. DAMIN (alm) mempunyai inisiatif menanam pohon jati sebanyak 50 (lima puluh) pohon jati emas sebagai bentuk kepedulian warga PA “RESMAPALA” terhadap lingkungan dimana beliau menimba ilmu untuk meraih masa depan.

Sikap warga PA “RESMAPALA” tersebut mendapat respon positif dari Bapak Kepala Sekolah (Drs. SOEMIRAN) dan didukung oleh Dewan Guru, sehingga ditindaklanjuti dengan mengajukan proposal pengadaan bibit Jati Unggul Nasional (JUN) kepada Bapak Bupati Magetan (Drs.H.SOENARTO, MSi) dan permohonan dikabulkan dengan mendapatkan bibit jati sebanyak 1.200 (seribu dua ratus) pohon. Pohon jati di tanam di lahan-lahan kosong yang ada di SMAN 1 Kawedanan. Pada saat ini pohon-pohon jati  disekolah  sudah berusia  20 tahun dan sudah ada yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah. Suasana sekolah sangat rindang dan penghijuan berjalan dengan baik .

Pada tahun 2015 SMAN Kawedanan berhasil memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur. Dan pada tahun 2016  memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat nasional.

Mulai tahun 2020 sekolah ini dipimpin oleh bapak Aris Sudarmono, M.Pd, beliau mempunya gagasan yang baik sekali untuk memberikan fasilitas dan bekal untuk kehidupan  peserta didik yang tidak melanjutkan dengan program Double Track. Program ini mendapat sambutan yang baik oleh komite SMAN 1 Kawedanan, untuk itu dana kegiatan ini di danai oleh Komite. Program Double Track di SMA Negeri 1 Kawedanan ini bekerjasama dengan Balai Pelatihan Kerja “Betarin “ Madiun . Mereka  bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memberikan pelatihan-pelatihan  kewirausahaan dan pelatihan ketrampilan Tata Boga, Kecantikan dan Multi Media serta Batik.